Thursday 12 January 2006

Imperia


Judul : Imperia
Penulis : Akmal Nasery Basral
Penerbit : AKOER
Cetakan : I, Juni 2005
Tebal : 434 hal.
Harga : Rp. 49.500,-

IMPERIA adalah nama sebuah patung wanita setinggi 7-8 meter yang terletak Kontstanz, sebuah kota kecil di Jerman. Patung ini bukanlah patung pemimpin negeri atau pahlawan nasional Jerman, melainkan patung seorang pelacur Italia yang hidup pada abad ke 14 yang sedang menengadahkan keduabelah tangannya dimana pada masing-masing tangannya terdapat sebuah patung kecil yaitu patung Raja Sigmund di telapak kanan, dan Paus Martinus V di telapak kirinya.

Apa yang membuat novel ini diberi judul nama sebuah patung pelacur Italia? Tentu saja jawabannya akan bisa ditemui selelah membaca keseluruhan novel karya wartawan Tempo Akmal Nasery Basral ini.

Begitu membaca halaman pertama dari novel ini pembaca akan segera dibawa kedalam sebuah ceritia bernuansa drama thriller yang penuh dengan ketegangan-ketegangan dan teka-teki yang baru akan terjawab di halaman-halaman terakhir novel ini. Namun tidak hanya itu yang akan ditemui dalam novel ini, novel setebal 494 hal. ini menyajikan materi-materi yang memberi pengetahuan baru yang beragam bagi pembacanya baik dalam bidang jurnalisme, kehidupan selebriti, sejarah, astronomi, musik, kritik sosial hingga tragedi kemanusiaan.

Seperti pada novel-novel jenis thriller, lembar-lembar pertama Imperia dibuka dengan kejadian dibunuhnya seorang pengacara muda terkenal Rangga Tohjaya secara mengenaskan oleh seorang pembunuh bayaran. Tak lama kemudian mayatnya ditemukan oleh penduduk setempat dengan luka tertembus peluru Quick Shock, peluru mematikan yang bisa pecah menjadi tiga bagian di dalam tubuh.

Secara cepat kisah beralih pada seorang wartawati muda (Wikan) yang baru saja diterima di sebuah majalah berita mingguan. Tugas pertama Wikan adalah meliput peluncuran album baru seorang Diva dunia musik yang bernama Melanie Capricia (MC). Bermula dari wawancara biasa menyangkut peluncuran album terbaru MC, tugas Wikan bertambah berat karena harus memburu MC yang menjadi tersangka utama terbunuhnya Rangga Tohjaya yang pernah menangani MC dalam kasus plagiarisme terbesar dalam sejarah industri musik Indonesia. Kasus kematian Rangga semakin rumit karena secara cerdas Akmal membuat kasus ini semakin menarik dengan teori konspirasi yang pada akhirnya membuat pembaca terhenyak ketika membaca lembar-lembar terakhir dari novel ini.

Keragaman materi ensiklopedis yang terdapat dalam Imperia tentu saja membuat Imperia menjadi novel yang memiliki nilai plus bagi pembacanya, selain pembaca disuguhi cerita yang mengungkap sebuah pembunuhan, pembaca diajak sedikit mendalami berbagai pengetahuan ensiklopedis yang disajikan dalam buku ini. Novel ini selain dilengkapi dengan catatan kaki yang komprehensif juga menyertakan sebuah gambar konstelasi rasi bintang cancer dan sebuah diagram warna Stabar Master Rosini (diagram pembagian suara dalam oleh vokal). Namun keragaman materi ini juga dapat menjadi bagian yang mengganggu bagi alur cerita novel ini, alur cerita yang seharusnya bergerak dengan cepat seperti pada novel-novel jenis thriller akhirnya banyak mengalami perhentian untuk sekedar menjelaskan berbagai materi yang coba dieksplorasi oleh penulis.

Namun terlepas dari sedikit ‘gangguan’ tadi novel ini layak diapresiasi oleh siapapun, novel ini tidak hanya memberi pembacanya sebuah cerita menarik namun novel ini juga memberikan kepingan-kepingan kecil pengetahuan yang akan memperkaya pembacanya dalam berbagai hal.

@h_tanzil

No comments:

Post a Comment

 
ans!!