Thursday 23 September 2010

Keep Your Hand Moving - Anwar Holid

NO. 241
Judul : Keep Your Hand Moving (Panduan menulis, mengedit, dan memolesnya)
Penulis : Anwar Holid
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2010
Tebal : 131 hlm

Di era cyber ini mengemukakan sesuatu yang ada dalam pikiran seperti pendapat, curhat, gugatan, kisah pribadi dalam bentuk tulisan sudah merupakan hal yang umum. Lihat saja, saat blog begitu populer banyak orang menulis keseharian atau opini dalam blognya. Kemudian diikuti dengan era jejaring sosial seperti multiply, feacebook, twitter, dll yang menggerakkan orang untuk terus menulis apa yang ada dalam benak mereka.

Sesungguhnya semua orang bisa menulis, namun kemampuan untuk menghasilkan ide, mewujudkannya jadi tulisan yang utuh, enak dibaca, serta layak dipublikasi itu perlu dipelajari secara terus menenus. Bagaimana agar semua itu bisa terwujud? Anwar Holid, seorang penulis kolom, editor, yang juga kerap memberikan pelatihan menulis mencoba memberikan tips-tips bagaimana menulis, mengedit, dan memolesnya dalam sebuah buku yang diberinya judul “Keep Your Hand Moving”.

Sejatinya “Keep Your Hand Moving!” adalah slogan yang dicetuskan oleh seorang guru penulisan kreatif Natalie Goldberg yang mengusung metode free writing dimana metodenya yang mengaitkan peran mental dan spiritual dalam menulis ini banyak dipuji-puji, bahkan dianggap berhasil merevolusi dunia buku penulisan.

Sebenarnya prinsip menulis Goldberg ini sederhana saja yaitu “keep your hand moving!” (gerakkan terus tangan kamu!);jangan mencoret dan jangan mengedit waktu menulis; jangan khawatir soal ejaan,tanda bacaan, tata bahasa; lepaskan kontrol; jangan berpikir, tidak mesti logis; carilah urat nadinya.

Keenam prinsip inilah, terutama slogan yg dicetuskan Goldberg ini memberi inspirasi bagi Anwar Holid untuk merumuskan sebuah panduan menulis berdasarkan pengalaman dan pengamatannya selama ini. Ya! Anwar Holid tak sekedar membeberkan prinsip menulis Goldberg, namun di buku ini ia melengkapi apa yang telah diutarakan Goldberg.

Anwar Holid tampaknya hanya mengambil spirit Golberg dalam menggerakkan seseorang untuk menulis, selanjutnya ia memberikan arahan yang lebih praktis dan membumi bagaimana menghasilkan tulisan yang bagus, mengedit, memolesnya sehingga layak untuk dipublikasikan.

Dalam buku mungilnya ini anwar Holid membagi tulisannya ke dalam delapan bab yang semuanya tersaji dengan padu, ringkas dan padat. Dua bab pertama berbicara mengenai bagaimana kita harus melemaskan saraf menulis dengan cara membiasakan diri menulis sehingga perlu pengkondisian diri agar kita dapat terus menulis.

Disinilah slogan Keep Your Hand Moving diperlukan, gerakkan terus jemarimu!, pokoknya tulis saja walau itu hanya satu paragraph, menjawab email, sekedar respon terhadap segala sesuatu, diari, uneg-uneg, dan sebagainya. Teruslah menulis, dengan demikian diperlukan alokasi waktu dan menyempatkan diri untuk menulis. Bagi penulis pemula Anwar Holid dalam bukunya ini menyarankan agar menulis 10-25 menit setiap harinya untuk membangun kebiasaan menulis.

Saran yang menarik dari Anwar Holid bagi penulis pemula adalah “Jangan takut untuk menyalin dan menempelkan pikiran orang pada tulisan dan pikiran sendiri (copy-paste)”, tentunya dengan sayarat bahwa dalam tulisan itu kita harus mengutarakan bahwa pikiran itu milik orang lain. Ia mengungkapkan bahwa salah satu manfaat copy-and-paste ialah agar kita belajar menggunakan istilah sebagaimana asalnya.

Kemudian di enam bab berikutnya, buku ini memberikan saran-saran praktis ketika kita akan menulis sebuah artikel. Dimulai dari persiapan yang harus dilakukan agar orang bisa menghasilkan tulisan bagus. Menurutnya penulis harus menguasai dua cara menulis, yang pertama adalah menulis otomatis (free writing) yang dilakukan langsung, mengalir, dan mengandalkan intuisi, dengan asumsi segala ide sudah terbayang dalam kepala.

Yang kedua, tulisan disusun lewat outline atau storyline. Biasanya para jurnalis menggunakan teknik ini. Outline ini akan membimbing penulisan agar tetap dalam jalur benang merah yang padu.

Jika tulisan sudah jadi dan kita ingin agar tulisan kita dapat terpublikasikan, buku ini juga memberikan tips-tips bermanfaat agar tulisan kita dapat memenuhi standard penulisan media massa. Syarat yang harus dipenuhi antara lain soal kerapihan tulisan, punya keterbacaan tinggi, paragraf harus padu, tulisan harus tepat, efektif, fokus, dan sebagianya.

Ada banyak hal menarik dan panduan praktis dalam buku ini seperti bagaimana membuat tulisan menjadi istimewa, selain soal menulis ada juga diungkapkan bagaimana mengedit tulisan kita sendiri dan tulisan orang lain, bagaimana bersikap lentur terhadap bahasa, serta berbagai hal yang dapat mengasah kemampuan menulis kita.

Kesemua tips-tips diatas ditulis dengan ringkas, padat, dan mudah di mengerti. Anwar Holid tak hanya memaparkan teori-teori menulis berdasarkan pendapat para pakar menulis melainkan menyajikan hal-hal praktis berdasarkan pengalamannya selama ia berkecimpung di dunia kepenulisan. Pengalamannya dalam memberi traning kepenulisan sedikit banyak ikut memperkaya buku ini karena ia tahu kesulitan utama apa yang biasanya dihadapi oleh para penulis baik penulis pemula maupun penulis yang telah berpengalaman.

Selain berisi tips-tips yang mudah dimengerti, buku ini juga menyajikan beberapa contoh bagaimana menilai sebuah tulisan dengan membuat tabel dua sisi mengenai kebaikan dan keburukan sebuah novel. Sayang contoh praktis seperti ini hanya sedikit sekali (2 contoh) andai saja penulis dapat memberikan berbagai contoh lainnya seperti bagaimana membuat kalimat pembuka yang menarik, keterpaduan antara paragraf, tulisan yang efektif dan fokus dll, tentunya apa yang ditulis dalam buku ini akan semakin mudah untuk dipraktekkan.

Buku ini memang tidak secara otomatis dapat mencetak pembacanya menjadi penulis handal, namun setidaknya dengan membaca buku ini kita akan termotivasi untuk membiasakan diri untuk terus menulis secara baik, sehinggga tulisan kita memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, bebas dari kesalahan umum dan layak untuk dipublikasikan di berbagai media umum.

Akhir kata, seperti yang ditulis oleh Ign. Haryanto, seorang peneliti media dalam endosrmentnya, buku ini sangat berguna untuk para penulis pemula, tetapi juga jadi vitamin tambahan untuk para penulis yang telah lama bergelut dengan dunia kata-kata.

@htanzil



 
ans!!