Thursday 18 October 2012

Berhenti Merokok atau Impotensi

TINGKAT KEBERHASILAN TINGGI:
On Clinic Indonesia bisa mengatasi disfungsi seksual pria, yaitu ejakulasi dini dan impotensi. Pasien ditangani tenaga medis yang berpeng ala man.
SALAH satu alasan yang mendorong pria untukmerokok adalah agar bisa terlihat lebih jantan. Nyatanyasebaliknya, merokok justru menjadi musuh nomorsatu bagi kejantanan pria itu sendiri. Banyak penelitiantelah membuktikan bahwa berbagai bahan kimia yangterkandung dalam setiap isapan rokok bisa mengakibatkanimpoten atau disfungsi ereksi (DE).Menurut Direktur Prevention Research Centerdi Yale University School of Medicine Dr DavidKatz, merokok mempercepat seseorang terkenarisiko atherosclerosis, yaitu penyakit yang terjadiakibat terbentuknya plak di dinding arteri sehinggaarteri menjadi lebih tebal dan menyumbat peredarandarah. Jika sumbatan tersebut terjadi pada bagianpenis, maka terjadilah ganguan ereksi.Katz mengungkapkan, mungkin pria sulit untukmeninggalkan rokoknya karena mereka tidak pernahtakut dengan ancaman penyakit jantung atau kankerparu-paru. Tetapi, jika sudah berkaitan dengankejantanannya, semoga hal itu akan memotivasimereka untuk membuang rokoknya.Salah satu penelitian terkait kebiasaan merokokdan disfungsi ereksi yang dilaporkan dalamAmerican Heart Associations Annual Converenceon Cardiovascular Disease Epidomiology andPrevention pada 2003 menyebutkan bahwa 3.764pria di Tiongkok yang berusia di atas 47 tahunyang menghabiskan 20 batang rokok sehari berisikoterkena DE hingga 60 persen dibandingkan priayang tidak pernah merokok. Secara umum, priaperokok 30 persen lebih rentan terkena impotensiketimbang mereka yang tidak merokok.Begitupun di Australia. Hasil yang tercatat punhampir sama, yaitu di antara 8.400 pria berusia 16hingga 59 tahun, terungkap bahwa pria yang dalamsehari menghabiskan satu pak atau, 24 persennyakesulitan menjaga ereksi ketimbang yang tidak merokok.Sementara pada mereka yang mengisap lebih darisatu pak, 39 persen di antaranya akan lebih mudahterkena impotensi ketimbang yang tidak merokok.Untuk para remaja, sebaiknya juga berpikir ulang.Sebab, selama mereka terus merokok, efekpengrusakan dalam tubuh itu akan terus berlanjutdan semakin parah saat mereka dewasa kelak.Adakah harapan untuk mengembalikan kesehatanseseorang yang telah lama mengonsumsi nikotin?Jawabnya tentu bisa. Semakin cepat seseorangberhenti merokok, risiko DE bisa dihindari.Namun, jika efeknya sudah sampai pada gangguanereksi atau impotensi, tidak ada pilihan lain untuksegera berobat ke dokter agar hubungan seks bisanormal kembali. On Clinic Indonesia adalah jaringanlayanan kesehatan yang dapat mengatasi disfungsiseksual pria, yaitu ejakulasi dini dan impotensi,yang ditangani tenaga medis berpeng ala man dengantingkat keberhasilan yang ting gi.Saat ini telah hadir juga Prostate Health yangmerupakan divisi baru untuk mengatasi gangguanprostat dengan keluhan. Di antaranya, sering ataukebelet buang air kecil yang mengganggu tidur,buang air kecil yang tidak tuntas, urine kuranglancar, serta kesulitan mengeluarkan urine sewaktubuang air kecil. (ran)

No comments:

Post a Comment

 
ans!!