Cara pemberian
nama senyawa / ion kompleks mengikuti aturan-aturan berikut ( IUPAC )
- Nama ligan berupa anion diakhiri o, sedangkan ligan netral menggunakan nama molekulnya, kecuali air, amonia, karbonmonooksida dan nitrogenoksida menggunakan nama seperti dalam tabel berikut :
Ligan
|
Nama
|
Ligan
|
Nama
|
O2-
|
Okso
|
SO42-
|
Sulfato
|
Cl-
|
Kloro
|
S2O32-
|
Tiosulfato
|
CN-
|
Siano
|
H2O
|
Akuo
|
SCN-
|
Tiosiano
|
NH3
|
Amin
|
OH-
|
Hidrokso
|
CO
|
Karbonil
|
C2O42-
|
Oksalato
|
NO
|
Nitrosil
|
NO2-
|
Nitrito
|
|
|
- Dalam pemberian nama suatu kompleks sbb : nama ligan disebut dulu dengan menggunakan bilangan Yunani di, tri, tetra dsb untuk menunjukkan jumlah ligan monodentat sejenis yang ada, jika ligan bidentat/polidentat dengan bilangan yunani dan diakhiri is/kis misalnya jumlah ligan polidentat jumlahnya 2 = bis ; 3 = tris ; 4 = tetrakis, dst
- Nama atom pusat/ion pusat ditulis berikutnya, diikuti tingkat oksidasinya dengan menggunakan angka Rimawi dalam kurung.
- Jika kompleks berupa kation atau molekul netral, nama atom pusat tetap menggunakan nama bahasa negara yang bersangkutan. Jika ion kompleks itu berupa anion(muatan negatif), maka nama atom pusat menggunakan bahasa latin dan akhiran um/ium diganti dengan at.
Beberapa contoh senyawa / ion kompleks beserta namanya :
- [Ag(NH3)2]+ = ion diamin perak (I)
- [PtCl6]2- = ion heksa kloro platinat (IV)
- Na3[Cr(NO2)6] = Natrium heksa nitrito kromat (III)
- [Ag(NH3)2]2SO4 = diamin perak (I) sulfat
- [Co(en)3]Cl3 = tris etilen diamin kobalt (III) kolida
Ligan en = etilen diamin termasuk
ligan bidentat
Ligan bidentat adalah satu ligan menyumbangkan 2 PEB ke atom pusat
Ligan monodentat adalah satu ligan menyumbangkan 1 PEB ke atom pusat
Ligan polidentat adalah satu ligan menyumbangkan lebih dari 2 PEB ke atom
pusat
Contoh:
A.
Ion
kompleks dengan ligan monodentat
NH3 → Ag+
← NH3
B. Ion kompleks dengan ligan bidentat
H2NCH2CH2NH2
C. Tuliskan rumus struktur ion kompleks bis oksalato ferrat(II)
No comments:
Post a Comment